Waktu
telah berlalu, sampai saat ini aku belum tahu juga Steven akan melanjutkan
studi nya dimana, namun aku sudah mempersiapkan semua nya. Ya, ini adalah hari
dimana aku akan meninggalkan keluargaku, aku akan berangkat ke Australia..
“Hati-hati ya Sya, jangan tinggalkan sholat,
jangan telat makan, jaga diri disana, yang baik-baik ya ndhuk” ujar Ibu dan Bapak memeluk ku sambil menangis
“Mba Tasya, kalo udah sampai sana kabarin Iis
ya mba, Skype sama Iis mba” pinta
adik ku
“Sya inget omongan Bapak sama Ibu, jaga diri
kamu ya” ujar Mas Andi
“Ibu, Bapak, Iis, Mas Andi doain Tasya ya..
Tasya pasti akan selalu ngabarin Ibu, Bapak, Mas Andi sama Iis, Insya Allah
Tasya amanah. Yaudah Tasya naik dulu, Tasya pamit” lalu aku berjalan menuju
pesawat yang ku tumpangi.
Sesampai nya disana aku langsung mengabari
keluargaku..
***
Ini adalah
hari pertamaku berkuliah di Australia, semua berjalan lancar seperti biasanya..
Ketika aku sedang perjalanan pulang ada seseorang yang memanggilku dari
belakang..
“Hey,
Hey, Hey”
Aku
langsung berbalik badan, dan ternyata dia adalah Steven, aku langsung terdiam
melihatnya..
“Steven?”
kataku
“Lo
Tasya kan?” tanya nya
“Em
Iya ini Tasya.. Ini bener Steven?”
“Iya
Sya, lo kuliah disini? Gak nyangka ya, kita satu kampus”
“Emm
iya Steven.. Ada apa kamu teriak-teriak manggil aku?”
“Ini
buku lo kan? Gue nemu di bangku taman tadi”
“Oh
iya aku lupa, untung ada kamu.. Makasih ya, aku pulang dulu”
“Yaudah
bareng aja yuk, gue juga ke arah sana”
Sejak
pertemuan itu, kita menjadi dekat kembali, kita mengerjakan tugas bersama, hang out dan yang lainnya.. Kita menjadi
lebih dekat sungguh hal yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya..
***
Satu
setengah tahun kita lewati bersama, dia sering bertanya tentang Islam dan
ternyata sejak dulu dia sering sekali membaca artikel tentang Islam, katanya
dia tertarik dengan Islam dan bahkan dia ingin menjadi seorang Muslim. Tidak
terasa juga aku sudah berwisuda lagi, terasa senang hati ini karna sudah
selesai menjalankan studi S2 ku dan aku akan bertemu lagi dengan keluargaku..
“Congratulations, hahaha gak nyangka ya
kita bisa disini bareng-bareng” ucap Steven
“Iya,
Alhamdulillah Stev.. Terus rencana kamu apa setelah ini?” Tanyaku
“Emm
gue mau langsung balik ke Indo, lo gimana?”
“Aku
juga, udah kangen keluarga disana..”
***
Beberapa
bulan kemudian, setelah kita di Indonesia ini adalah hari dimana Steven menjadi
seorang Muslim, senang sekali rasanya hati ini..
“Alhamdulillah Tasya, sekarang aku sudah menjadi
seorang Muslim. Ada yang mau aku sampaikan ke kamu”
“Alhamdulillah,
kamu mau bilang apa?”, tanyaku penasaran
“Sya
sebenarnya selama ini aku masih sering memikirkan kamu, maaf kalau
kemarin-kemarin aku bersikap dingin kepadamu, itu karena aku tidak ingin
membuat kamu mengharapkan aku, karena aku akan pergi ke Australia, namun
ternyata Tuhan berkehendak lain, kita dipertemukan disana sampai sekarang kita
masih bersama. Aku masih menyayangimu sya, mau kah kau menjadi pendamping
hidupku selamanya?”
Terdiam aku
mendengar dia berkata seperti itu, tak pernah ku sangka dia akan mengatakannya
kepada ku, ya Tuhan apakah aku bermimpi? Aku sangat bahagia, dia sosok yang
selama ini aku rindukan, aku dambakan, ternyata dia juga seperti itu kepada ku.
***
10 tahun
kemudian..
Kini kami
telah mempunyai 2 orang anak, seorang anak laki-laki yang berusia 9 tahun dan
adik kecilnya yang cantik masih berusia 5 tahun. Tak pernah ku bayangkan
sebelumnya kehidupanku menjadi seperti ini, kami pun hidup dalam keluarga yang
bahagia..
-Apapun yang ada di muka bumi ini sudah di
atur oleh Allah seberapa lama kau dipisahkan dengannya, jangan khawatir jika ia
di takdirkan untukmu percayalah bahwa ia akan di pertemukan denganmu-
Salam PularayMi★
Tidak ada komentar:
Posting Komentar