Tulisan-tulisan ini memang tidak berguna, dan mungkin kau hanya akan merasa bosan ketika membacanya.
Namun, selalu izinkan lah aku menuliskan semua yang ingin ku tulis ..

Jumat, 13 November 2015

Kenapa masih saja mengutuk kehidupan? Jika dengan bersyukur membuat segalanya terasa nikmat.


Tolong sisihkan sedikit waktu mu, coba renungkan dan tanyakan pada dirimu.
Sudahkah kau bersyukur hari ini? Seberapa seringkah kau mengutuk kehidupanmu karena kelalaianmu dalam bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan mu?

Banyak dari mereka yang masih sering lupa untuk bersyukur, seperti diriku.
Ah sudahlah, berkeluh kesah memang tidak ada gunanya, tidak akan membuat semuanya menjadi lebih baik.

Hidup ini indah jika kamu mampu bersyukur dengan apa yang kamu miliki, bersyukur tentang apapun dalam segala situasi. Tuhan telah menciptakan kamu dengan rupa yang menawan, anggota tubuh yang lengkap, menempatkan mu berada disini di lingkungan yang damai, nyaman, tentram. Lengkap dengan keluarga, kerabat dan teman yang setia menemani dalam kondisi apapun.

Ingatlah pada keluarga yang selalu memberikan dukungan untuk menjadi lebih baik, tidak pernah luput memberikan doa-doa untuk keberhasilan di masa yang akan datang, memberikan semangat. Serta kerabat dan teman-teman yang masih setia menghibur di kala kesedihan menghampiri.
Sebenarnya apa yang membuat mu masih merasa kurang sedangkan di luar sana masih banyak kawan-kawan mu yang tidak seberuntung dirimu?Mereka yang bersusah payah untuk mencari sesuap  nasi, mereka yang harus putus sekolah dan bekerja demi tercukupinya kebutuhan keluarga. Namun apakah kamu melihat mereka berkeluh kesah? Apakah kamu pernah melihat mereka menggerutu mengutuk kehidupan mereka? Tidak, mereka menikmati apapun yang terjadi, mereka bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada mereka. Sebenarnya mereka lelah, namun mereka tetap bersyukur karena mereka menyadari menggerutu mengutuk kehidupan ini tidak membuat semuanya menjadi lebih baik. Bandingkanlah dengan dirimu, kamu memiliki segalanya, keluargamu masih lengkap, rupa mu menawan, kamu di sekolahkan sampai tinggi dengan biaya dari orang tua mu, apapun yang kamu butuhkan kamu tinggal meminta tanpa perlu bersusah payah untuk mendapatkannya, bahkan kamu masih saja merengek tak sabar menunggu untuk mendapatkan hal itu. Apakah kamu tidak malu dengan mereka itu? Sadarlah, apalagi yang harus kamu keluhkan? Apalagi?Mulai sekarang berjanjilah untuk tidak mengeluh lagi, berjanjilah untuk selalu bersyukur dengan apapun yang kamu miliki. Percayalah semua ini telah diatur oleh Tuhan mu, Tuhan mu memiliki rencana indah yang tidak bisa kamu ketahui sebelumnya, Tuhan mu tahu yang terbaik untuk mu, yang harus kamu lakukan hanyalah bersyukur atas apa yang telah kamu miliki sekarang, bukan kah itu adalah hal yang mudah? Bukankah dengan kamu selalu bersyukur maka Tuhan mu akan menambahkan nikmat kepadamu? 

Ku ingatkan kepada diri ku, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Semoga kamu akan selalu ingat bagaimana caranya bersyukur.




Salam PularayMi★

Selasa, 10 November 2015

Tuhan kenapa hidupku seperti ini?

Beruntunglah, hari ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati sore hari di rumah, sangat penat rasanya menjalani rutinitas seperti ini. Setelah beberapa minggu aku harus sibuk dengan rutinitas ku dari terbit matahari sampai terbenam matahari, bahkan untuk sekedar berbincang dengan orang tua pun rasanya tak sempat. Entah aku yang tidak memiliki cukup waktu atau memang aku yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Ingin rasanya menyudahi semua, jujur saja aku lelah dengan rutinitas ini. Aku bosan dengan apapun yang ku lakukan. Sebenarnya sesekali diri ini ingin merasakan kehidupan seperti di luar sana, ingin merasakan bagaimana rasanya menghabiskan waktu sampai larut malam dengan teman-teman. Aku merasa hidupku terlalu kaku dan monoton, tidak seperti mereka yang terlihat santai, bebas kemana saja kapan pun itu, hanya memikirkan apapun yang mereka ingin kerjakan. Terkadang aku merasa iri sampai akhirnya aku seperti mengutuk kehidupanku, Tuhan kenapa hidupku seperti ini?


Rasanya aku hanya ingin pergi ke suatu tempat yang tak banyak orang datangi untuk meluapkan semua yang aku rasakan, agar hilang semua beban dalam hidupku.