Tulisan-tulisan ini memang tidak berguna, dan mungkin kau hanya akan merasa bosan ketika membacanya.
Namun, selalu izinkan lah aku menuliskan semua yang ingin ku tulis ..

Rabu, 09 Desember 2015

Bolehkah aku merindu?


Indahnya pagi ini, ku pejamkan mata dan ku hirup napas panjang untuk menikmati udaranya..

Pagi ini terasa sejuk, ku awali dengan membaca buku dan tentunya secangkir coklat hangat yang selalu setia menemani ku. Kali ini aku membaca buku tentang kisah klasik seorang gadis dan pemuda yang menjalani hubungan jarak jauh.

Tak lama terlintas dibenak ku kenangan akan dirimu, aku teringat masa ketika kita pertama berjumpa sampai saat itu. Sejujurnya masih menyisakan luka di hati, goresan yang kau buat cukup jelas hingga aku merasa kewalahan untuk menghapusnya. Namun aku menyadari tak perlu aku berusaha terlalu kuat untuk itu, karena sejatinya hanyalah waktu yang akan mampu untuk menghapus goresan-goresan itu.

Aku masih menyesali kejadian itu, ketika aku tahu bahwa kau memilih dia yang ku kenal sebagai pengganti diriku. Bukan apa, hanya saja kenapa harus dia yang kau pilih sedangkan masih banyak gadis lain di sekelilingmu yang mungkin lebih baik darinya..

Sudah, aku tak ingin terlalu mengingatnya lagi. Aku sadar ini hanya akan membuat goresan-goresan itu semakin sulit terhapus, membasahi kembali luka lama..

Aku hanya ingin bertanya boleh kah aku merindu? Bukan dirimu yang ku rindu, aku merindu dengan kenangan yang telah kita buat, dengan hal-hal indah yang pernah kau berikan kepadaku. Aku rindu masa itu, masa dimana kita masih saling membahagiakan, tak ada dia, tak ada goresan luka ini, yang ada hanyalah kebahagiaan saat kita bersama, canda tawa mengukir garis lengkung indah di wajah kita. Ya aku rindu, apakah kau juga merasakan hal yang sama? Jika kau merasakannya kau bisa membaca tulisan ini kapan saja. Jika kau tidak merasakan, itu adalah hak mu aku tidak bisa memaksa dan tidak akan pernah meminta itu.


Ku harap kau menyadarinya..


Salam PularayMi★

Jumat, 13 November 2015

Kenapa masih saja mengutuk kehidupan? Jika dengan bersyukur membuat segalanya terasa nikmat.


Tolong sisihkan sedikit waktu mu, coba renungkan dan tanyakan pada dirimu.
Sudahkah kau bersyukur hari ini? Seberapa seringkah kau mengutuk kehidupanmu karena kelalaianmu dalam bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan mu?

Banyak dari mereka yang masih sering lupa untuk bersyukur, seperti diriku.
Ah sudahlah, berkeluh kesah memang tidak ada gunanya, tidak akan membuat semuanya menjadi lebih baik.

Hidup ini indah jika kamu mampu bersyukur dengan apa yang kamu miliki, bersyukur tentang apapun dalam segala situasi. Tuhan telah menciptakan kamu dengan rupa yang menawan, anggota tubuh yang lengkap, menempatkan mu berada disini di lingkungan yang damai, nyaman, tentram. Lengkap dengan keluarga, kerabat dan teman yang setia menemani dalam kondisi apapun.

Ingatlah pada keluarga yang selalu memberikan dukungan untuk menjadi lebih baik, tidak pernah luput memberikan doa-doa untuk keberhasilan di masa yang akan datang, memberikan semangat. Serta kerabat dan teman-teman yang masih setia menghibur di kala kesedihan menghampiri.
Sebenarnya apa yang membuat mu masih merasa kurang sedangkan di luar sana masih banyak kawan-kawan mu yang tidak seberuntung dirimu?Mereka yang bersusah payah untuk mencari sesuap  nasi, mereka yang harus putus sekolah dan bekerja demi tercukupinya kebutuhan keluarga. Namun apakah kamu melihat mereka berkeluh kesah? Apakah kamu pernah melihat mereka menggerutu mengutuk kehidupan mereka? Tidak, mereka menikmati apapun yang terjadi, mereka bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada mereka. Sebenarnya mereka lelah, namun mereka tetap bersyukur karena mereka menyadari menggerutu mengutuk kehidupan ini tidak membuat semuanya menjadi lebih baik. Bandingkanlah dengan dirimu, kamu memiliki segalanya, keluargamu masih lengkap, rupa mu menawan, kamu di sekolahkan sampai tinggi dengan biaya dari orang tua mu, apapun yang kamu butuhkan kamu tinggal meminta tanpa perlu bersusah payah untuk mendapatkannya, bahkan kamu masih saja merengek tak sabar menunggu untuk mendapatkan hal itu. Apakah kamu tidak malu dengan mereka itu? Sadarlah, apalagi yang harus kamu keluhkan? Apalagi?Mulai sekarang berjanjilah untuk tidak mengeluh lagi, berjanjilah untuk selalu bersyukur dengan apapun yang kamu miliki. Percayalah semua ini telah diatur oleh Tuhan mu, Tuhan mu memiliki rencana indah yang tidak bisa kamu ketahui sebelumnya, Tuhan mu tahu yang terbaik untuk mu, yang harus kamu lakukan hanyalah bersyukur atas apa yang telah kamu miliki sekarang, bukan kah itu adalah hal yang mudah? Bukankah dengan kamu selalu bersyukur maka Tuhan mu akan menambahkan nikmat kepadamu? 

Ku ingatkan kepada diri ku, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Semoga kamu akan selalu ingat bagaimana caranya bersyukur.




Salam PularayMi★

Selasa, 10 November 2015

Tuhan kenapa hidupku seperti ini?

Beruntunglah, hari ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati sore hari di rumah, sangat penat rasanya menjalani rutinitas seperti ini. Setelah beberapa minggu aku harus sibuk dengan rutinitas ku dari terbit matahari sampai terbenam matahari, bahkan untuk sekedar berbincang dengan orang tua pun rasanya tak sempat. Entah aku yang tidak memiliki cukup waktu atau memang aku yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Ingin rasanya menyudahi semua, jujur saja aku lelah dengan rutinitas ini. Aku bosan dengan apapun yang ku lakukan. Sebenarnya sesekali diri ini ingin merasakan kehidupan seperti di luar sana, ingin merasakan bagaimana rasanya menghabiskan waktu sampai larut malam dengan teman-teman. Aku merasa hidupku terlalu kaku dan monoton, tidak seperti mereka yang terlihat santai, bebas kemana saja kapan pun itu, hanya memikirkan apapun yang mereka ingin kerjakan. Terkadang aku merasa iri sampai akhirnya aku seperti mengutuk kehidupanku, Tuhan kenapa hidupku seperti ini?


Rasanya aku hanya ingin pergi ke suatu tempat yang tak banyak orang datangi untuk meluapkan semua yang aku rasakan, agar hilang semua beban dalam hidupku.

Minggu, 30 Agustus 2015

Aku salah, aku rusak dan aku menyesal

Aku tidak tahu harus memulainya dari mana..

Aku sangat bahagia bisa mengenal sosok seperti dirinya. Kala itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku bisa bertemu dengannya. Dia mampu membuatku melupakan pahitnya masa lalu, dia memahami ku dengan baik..

Aku menyayangi dirinya tanpa alasan, dia pun juga begitu. Bagaimana tidak, dia selalu sabar menghadapi diri ini yang terkadang bersikap childish, dia selalu memberi ku nasihat-nasihat, dia tidak pernah bosan melakukan itu meskipun sering kali aku tidak mendengarkan itu semua..

Dia mampu menjadikan dirinya sebagai seorang kekasih, sahabat, kakak, orang tua, teman yang baik untukku. Namun, terkadang aku malah menjadikan dirinya sebagai musuh.

***

Suatu hari, entah apa yang ada dalam pikirku. Aku memutuskan untuk memintanya menjauh dari kehidupan ku, dan dia pun menerima itu karena dia tidak ingin membuat diriku kecewa karena harus menolak ingin ku. Aku pikir aku mampu menjalani semua hari ku tanpa dirinnya, ternyata semua tidak seperti apa yang aku pikirkan. Aku salah, ya aku tekankan bahwa aku salah. Keputusanku adalah keputusan yang amat-sangat salah, keputusan konyol, pemikiran yang bodoh..

Ku akui, sekarang aku kehilangan semuanya. Aku rusak, aku semakin rusak tidak ada yang mampu memperbaiki diriku, sulit untuk menemukan sosok seperti dirinya yang menerima diri ini tulus, tanpa alasan apapun itu..

Mungkin, suatu hari nanti dia akan melihat diriku tertawa lepas dengan teman-teman. Iya, aku memang tertawa, tertawa terbahak-bahak di depan mereka. Tapi, seandainya dia tahu jauh dibalik itu semua aku sebenarnya menangis. Aku menyimpan kepedihan dan rasa sakit yang mendalam.

Menyesal, ini yang saat ini aku rasakan. Aku menyesal telah memintanya menjauh dari hidupku, aku menyesal telah melepaskan dirinya, aku menyesal atas keputusan konyol itu..

***

Sekarang tidak ada lagi seseorang seperti dirinya yang mampu untuk bersabar menghadapi gadis childish seperti diriku, tidak ada lagi seseorang yang mampu untuk aku ajak berbagi dalam keadaan suka maupun duka, tidak ada lagi seseorang yang tidak pernah bosan mengingatkan ku pada kebaikan, tidak ada lagi seseorang yang bersedia meminjamkan pundaknya dan mengusap air mataku di kala sedih.

***

Untukmu seseorang yang pernah hadir dalam hidupku,

"Aku merindukan sosok seperti dirimu, tidak tahu kapan aku akan menemukan pengganti dirimu atau bahkan mungkin tidak akan pernah menemukan. Aku tahu kau sudah bahagia dengannya, gadis dewasa yang sangat pintar dan periang sehingga mampu membuat dirimu tersenyum, tidak seperti aku yang selalu merepotkan dirimu. Aku senang kau telah menemukannya, walaupun sebenarnya hatiku mengikari hal itu. Terimakasih karena kau pernah hadir di kehidupan ku. Aku berharap suatu hari nanti kau dapat membaca tulisan yang tidak penting ini. Walaupun aku tahu tidak akan merubah semuanya kembali seperti dulu."




Salam PularayMi★

Sabtu, 15 Agustus 2015

Hello Guys, We are Sambel..

Assalamu'alaikum, halo semuanya :D


Mereka itu para warga sambel, dari sebelah kiri foto Dewi Ruspita (jilbab pink), Ramadhini Muttaqin (jilbab biru), Nining Pratiwi (jilbab hitam), saya (jilbab ungu), Siti Humayroh (jilbab coklat), Winda Eka Ratna Andesta (jilbab biru muda), Ricka Apriliani (jilbab coklat), Amira Anggun Farras (jilbab coklat tua), Nisa Fitriyani (jilbab biru muda), Selly Agustin (jilbab coklat) dan Meilinda Purwaningsih (jilbab hitam). Jadi gini, berawal dari ke seringan kita bareng-bareng, mulai dari ke kantin, makan, sholat, main, bercanda, ngerjain tugas kelompok, ngegila, ngegosip pokoknya semuanya lah ya kita selalu bareng. Awalnya sih karena ada salah satu dari kita namanya Ramadhini Muttaqin panggil saja "Dhini" yang suka niruin gayanya sang Princess Syahrini yang cetar badai membahana, yang agak-agak centil menggoda tapi berhubung dia yang niruin jadi agak menjijikan tapi juga lucu hahaha, terus karena dia yang suka diledekin sama teman cowok kita namanya Mas Sualit Andrianto jadi kita suka manggil dia dengan sebutan "Cabe" tapi karena gayanya yang lebih parah dari Cabe-Cabean akhirnya dia menyebut dirinya sendiri dengan sebutan "Sambel" berawal dari situ akhirnya kita bersebelas sepakat buat bikin kelompok dengan nama "Sambel".

Dan, terlahirlah warga "SAMBEL" yang otaknya pada konslet semua hahaha, mia sendiri heran kalau kita lagi kumpul selalu ada aja bahan buat bercandaan yang berujung ketawa sampai sakit perut walaupun pembahasannya juga gak jelas. Mungkin karena itu kita jadi akrab gini, semoga aja kita bisa terus begini sampai nantinya.. aamiin :D




Salam PularayMi

Do Fun!!!

Assalamu'alaikum, halo teman-teman :D udah lama nih ya mia gak ngeblog, males sih hehehe sok sibuk juga biasalah haha..

Sebenernya nih mia bingung mau posting apa, gini aja deh curhat aja kali ya. Jadi, kemarin itu tepatnya tanggal 10-08-15 mia pergi ke DUFAN sama temen-temen haha jujur aja ini pertama kalinya mia pergi main jauh cuma sama temen-temen karna biasanya selalu sama sodara, orang tua atau guru-guru ya maklumlah anak satu-satunya sih jadi dikhawatirin banget kalau pergi sendirian hehe. Kemarin itu seru banget mia pergi sama Kak Hanifah, Kak Alimah, Kak Novi, Kak April, Yantika, Nadya, dan Indri kita pergi dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam wooaahh lama kan??? Tapi tetep aja kurang soalnya gak bisa nyobain semua wahananya huhuhu.. Yuk lihat keseruan kita disini, cekidot https://youtu.be/oP00Dpznn4c



Salam PularayMi★

Sabtu, 16 Mei 2015

Tak Ku Sangka 2

Waktu telah berlalu, sampai saat ini aku belum tahu juga Steven akan melanjutkan studi nya dimana, namun aku sudah mempersiapkan semua nya. Ya, ini adalah hari dimana aku akan meninggalkan keluargaku, aku akan berangkat ke Australia..
“Hati-hati ya Sya, jangan tinggalkan sholat, jangan telat makan, jaga diri disana, yang baik-baik ya ndhuk” ujar Ibu dan Bapak memeluk ku sambil menangis
“Mba Tasya, kalo udah sampai sana kabarin Iis ya mba, Skype sama Iis mba” pinta adik ku
“Sya inget omongan Bapak sama Ibu, jaga diri kamu ya” ujar Mas Andi
“Ibu, Bapak, Iis, Mas Andi doain Tasya ya.. Tasya pasti akan selalu ngabarin Ibu, Bapak, Mas Andi sama Iis, Insya Allah Tasya amanah. Yaudah Tasya naik dulu, Tasya pamit” lalu aku berjalan menuju pesawat yang ku tumpangi.
Sesampai nya disana aku langsung mengabari keluargaku..

                                                                                                ***

Ini adalah hari pertamaku berkuliah di Australia, semua berjalan lancar seperti biasanya.. Ketika aku sedang perjalanan pulang ada seseorang yang memanggilku dari belakang..
“Hey, Hey, Hey”
Aku langsung berbalik badan, dan ternyata dia adalah Steven, aku langsung terdiam melihatnya..
“Steven?” kataku
“Lo Tasya kan?” tanya nya
“Em Iya ini Tasya.. Ini bener Steven?”
“Iya Sya, lo kuliah disini? Gak nyangka ya, kita satu kampus”
“Emm iya Steven.. Ada apa kamu teriak-teriak manggil aku?”
“Ini buku lo kan? Gue nemu di bangku taman tadi”
“Oh iya aku lupa, untung ada kamu.. Makasih ya, aku pulang dulu”
“Yaudah bareng aja yuk, gue juga ke arah sana”
Sejak pertemuan itu, kita menjadi dekat kembali, kita mengerjakan tugas bersama, hang out dan yang lainnya.. Kita menjadi lebih dekat sungguh hal yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya..

                                                                                                ***

Satu setengah tahun kita lewati bersama, dia sering bertanya tentang Islam dan ternyata sejak dulu dia sering sekali membaca artikel tentang Islam, katanya dia tertarik dengan Islam dan bahkan dia ingin menjadi seorang Muslim. Tidak terasa juga aku sudah berwisuda lagi, terasa senang hati ini karna sudah selesai menjalankan studi S2 ku dan aku akan bertemu lagi dengan keluargaku..
Congratulations, hahaha gak nyangka ya kita bisa disini bareng-bareng” ucap Steven
“Iya, Alhamdulillah Stev.. Terus rencana kamu apa setelah ini?” Tanyaku
“Emm gue mau langsung balik ke Indo, lo gimana?”
“Aku juga, udah kangen keluarga disana..”

                                                                                                ***


Beberapa bulan kemudian, setelah kita di Indonesia ini adalah hari dimana Steven menjadi seorang Muslim, senang sekali rasanya hati ini..
“Alhamdulillah Tasya, sekarang aku sudah menjadi seorang Muslim. Ada yang mau aku sampaikan ke kamu”
“Alhamdulillah, kamu mau bilang apa?”, tanyaku penasaran
“Sya sebenarnya selama ini aku masih sering memikirkan kamu, maaf kalau kemarin-kemarin aku bersikap dingin kepadamu, itu karena aku tidak ingin membuat kamu mengharapkan aku, karena aku akan pergi ke Australia, namun ternyata Tuhan berkehendak lain, kita dipertemukan disana sampai sekarang kita masih bersama. Aku masih menyayangimu sya, mau kah kau menjadi pendamping hidupku selamanya?”
Terdiam aku mendengar dia berkata seperti itu, tak pernah ku sangka dia akan mengatakannya kepada ku, ya Tuhan apakah aku bermimpi? Aku sangat bahagia, dia sosok yang selama ini aku rindukan, aku dambakan, ternyata dia juga seperti itu kepada ku.

                                                                                                ***


10 tahun kemudian..
Kini kami telah mempunyai 2 orang anak, seorang anak laki-laki yang berusia 9 tahun dan adik kecilnya yang cantik masih berusia 5 tahun. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya kehidupanku menjadi seperti ini, kami pun hidup dalam keluarga yang bahagia..


-Apapun yang ada di muka bumi ini sudah di atur oleh Allah seberapa lama kau dipisahkan dengannya, jangan khawatir jika ia di takdirkan untukmu percayalah bahwa ia akan di pertemukan denganmu-



­Salam PularayMi★

Tak Ku Sangka

Di ujung jalan itu aku seperti melihat seseorang yang sedang duduk di kursi dorong dengan mengenakan pakaian tidur, saat itu cuaca sedang sangat mendung sekali sehingga terlihat agak gelap dan aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.. Ternyata dia menghampiriku aku seperti mendengar dia berteriak memanggil nama ku, “Tasya tolong gue, tolong jangan tinggalin gue Tasya”
“Kamu siapa? Maaf aku tidak bisa melihat kamu dengan jelas” aku bertanya dengan nada yang agak kencang pula.. Namun tak lama sebelum dia menjawab, dia ingin berputar arah dan datanglah sebuah mobil dari arah berlawanan dengan kecepatan yang amat kencang, aku berteriak memberitahu dia dan -duaarr- mobil itu menabraknya, kecelakaan terjadi disana aku langsung berlari menghampirinya dan aku menangis meminta tolong orang-orang yang langsung berkerumun, aku melihat dia berlumuran darah, seketika lemas tubuh ini..
Sesampainya di rumah sakit, aku menelpon sahabatku dan aku menjelaskan kepada mereka.. Tak lama datanglah seorang dokter dari balik pintu UGD beliau berkata orang tersebut sudah sadar, aku bergegas mendatangi dia..
“Hallo bagaimana keadaan kamu?”
“A, Tasya lo masih inget gue gak? Tolong jangan tinggalin gue Tasya, gue Steven..”
Terdiam aku mendengar nama itu.. “Woy Tasya, lo kenapa?”, “Hello syah, lo kenapa hey” sahabat-sahabatku berusaha menyadarkan ku. “Eh iya, kamu steven?” dengan mata berkaca-kaca aku memandangnya lagi.. “I, iya syah” lalu dia tak sadarkan diri lagi dan tiba-tiba dokter membawa nya pergi, setika aku langsung nangis, berteriak dan berusaha mengejar namun sahabatku menghalangi.. “Steveeeeeeeen..”

                     ***


Dengan nafas terengah-engah aku terbangun dari tidurku, huff ya Tuhan ternyata itu hanya mimpi namun aku sampai meneteskan air mata.. Ya Tuhan kenapa aku bermimpi seperti itu, kenapa aku tiba-tiba memimpikan Steven, ada apa ini? Perasaan panik, takut, gelisah, bingung campur aduk, bertanya-tanya.. Tak lama aku mendengar adzan subuh, dan aku pergi untuk melaksanakan sholat subuh..
Hari ini aku berangkat ke kampus seperti biasa, dimana setiap pagi aku berangkat dengan menggunakan sepeda kesayanganku, aku adalah mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi favorit di daerahku, umurku 21 tahun.. Selama perjalanan mimpi itu masih menyelimuti pikiranku, ada apa ini sebenarnya, aku memimpikan Steven yang sudah 10 tahun aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Ya, Steven, dia adalah temanku ketika aku duduk dikelas 1 SMP, aku mengenal nya melalui saudaraku, dia seorang protestan. Dulu kami dekat, sangat dekat hingga akhirnya aku menyukai nya dan tak ku sangka ketika itu dia menyatakan perasaannya bahwa dia juga menyukaiku. Namun aku menolaknya, karna saat itu aku masih cukup kecil untuk berpacaran dan agama yang menjadi penghalangnya.. Mulai saat itu dia menjauh dari ku, kita sudah tidak pernah bertemu lagi, aku sudah melupakan semua tetang nya. Lalu semalam, mengapa dia datang di mimpiku?
Seminggu sejak mimpi itu aku selalu teringat tentangnya, aku teringat ketika pertama kali kita berkenalan, ketika di hari ulang tahunnya dia merangkul ku dari belakang dengan maksud ingin mengagetkan ku, ketika hujan dia rela hujan-hujanan mengambilkan payung untuk ku, ketika dia memainkan sebuah lagu untuk ku, semua tenang pengalamanku dengannya..
“Sya, walaupun itu cuma mimpi tapi kamu harus cari tau keberadaannya dia”, kata Anisa
“Aku harus cari tau gimana? Lewat apa? Kerumahnya? Gak mungkin nis.. Mimpi itu Cuma bunga tidur nisa”, ujarku
“Iya Tasya, tapi kamu juga harus cari tau tentang dia.. Kamu bisa cari dia lewat social media, ayolah sya ayo”, bujuk nisa.. Dan aku pun langsung mengambil laptop, tak lama aku menemukan akun facebook dan twitter nya..
“Nisa nisa sini deh, liat nih aku udah nemuin akun facebook sama twitternya Steven”, kataku
“Serius sya? Yaudah sekarang kamu bilang aja apa yang terjadi, kamu ceritain semua”, saran Nisa
“Semua nis? Kalo gak di bales gimana?”, tanyaku
“Iya Tasyaaa, yaudah gakpapa. Kamu tanyain kabar dia gimana, semuanya deh ya Sya”

                     ***

1 bulan, 2 bulan, 3 bulan berlalu aku mengikuti saran Anisa, namun Steven tak pernah membalas pesan-pesan ku, akhirnya ku putuskan untuk tidak mengirimi nya pesan, menganggap semuanya baik-baik saja. Namun aku selalu aja memimpikan dia padahal aku sudah tidak memikirkannya..

                                                                                          ***


Malam ini aku bertemu dengan saudaraku, ya seperti biasa kami selalu bercerita ketika itu  kami sedang duduk di halaman rumahnya, suasana komplek yang selalu sepi di malam hari dan tiba-tiba datang sebuah mobil.. Keluar lah seorang laki-laki dari mobil itu, obrolan kami sejenak terhenti. Ternyata itu adalah Steven, tak sadar air mata ini menetes melihatnya dia yang sekarang berbeda dengan dulu, sekarang dan yang terlebih penting keadaannya sekarang baik-baik saja tidak seperti apa yang terjadi dalam mimpiku.. Setelah malam itu aku menjadi tenang namun aku masih saja memimpikannya, aku sungguh tidak tahu mengapa aku memimpikannya lagi dan lagi, akhirnya ku berani kan diri untuk mengiriminya pesan kali ini aku sudah mendapatkan PIN Blackberry nya, hampir setiap saat aku menunggunya di recent update, tiba-tiba aku melihatnya dia membuat status dia sedang sakit..
“Steven kenapa?” aku tak berharap untuk di balas, tak lama kemudian aku mendapatkan balasannya dari nya..
“Gakpapa”, singkat balasnya
“Masih inget Tasya gak?”
“Masih”
“Alhamdulillah”
“Haha”
Itulah percakapanku yang sangat singkat dengannya, namun cukup membuat ku senang..


                                                                                               ***


Beberapa bulan kemudian..
Hari ini aku berwisuda, senang sekali rasanya aku sudah menjadi seorang Sarjana dan tak ku sangka aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 di luar negri tepatnya di Australia, ya Tuhan terimaksih atas nikmat yang telah kau berikan..
“Sya selamat ya atas prestasi yang kamu raih, kalo udah di Australia kabarin aku ya sya” ujar Anisa
“Terimakasih nisa, pasti aku kabarin kamu ya” jawabku
“Tasyaaa selamat ya cantik, jangan lupa ya sama kita-kita disini”
“Aaaa tasya jadi sedih nih kita, pasti bakal kangen banget sama kamu sya..” ujar teman-temanku yang lainnya sambil memeluk ku “iii kalian aku gak bakal lupa kok sama kalian, sayang banget sama kalian”
Dan kali ini aku teringat lagi dengan Steven, bagaimana kabar dia? Sedang apa? Dimana? Tanpa berpikir lama aku langsung membuka twitter dan melihat profil nya, terdiam kaget aku ketika melihat tweet nya “Puji Tuhan, gue bisa lanjutin S2 di Australia”

Ya Allah ada apa ini? Mengapa aku dan dia bisa mendapatkan kesempatan yang sama, apakah ini suatu kebetulan? Tapi tidak mungkin, ini semua sudah Kehendak-Mu Ya Allah sudah Kau atur.. Aku semakin penasaran untuk mengetahui di kampus mana ia akan melanjutkan studi nya.

Jumat, 27 Maret 2015

#InstagramInHand

Assalamualaikum, selamat pagi teman :D
In syaa Allah Jum'at berkah..
Buat teman-teman yang punya Instagram pasti tau dong sama #InstagramInHand, buat yang gak punya coba kalian download Appnya, bikin akunnya, terus cari hashtag itu hehehe :D
Oke oke aku kasih tau ya, jadi #InstagramInHand itu kumpulan foto di Instagram yang lagi megang handphone tapi App Instagram yang transparan. Kebayang kan?
Banyak juga teman-teman yang punya Instagram tapi belum tau cara bikinnya gimana, nih aku kasih tau deh kalian bisa liat video tutorialnya yang udah aku bikin disini http://youtu.be/ni7rWpu52b0
Silahkan di cek :D

 

Minggu, 15 Februari 2015

Bintang, Aku Telah Merindukannya

Di malam yang sunyi ini, dengan di temani secangkir teh dan biskuit favorite ku, aku menatap keluar jendela kamarku..

Aku melihat ke langit, banyak sekali bintang di langit, betapa indahnya bintang-bintang itu memancarkan sinarnya di tengah malam yang sunyi ini..
Gemerlapnya membuatku rindu akan hadirnya dirimu disisiku, teringat saat kita duduk bersama di bangku taman kala itu..

Aku  merindukan sesosok dirimu yang selalu dapat membuatku tersenyum ketika aku merasa kesal, membuatku tertawa ketika aku bersedih..

Banyak hal telah kita lewati bersama, hingga tiba saatnya kamu harus pergi dari sisiku untuk alasan yang sudah kita sepakati bersama. Meskipun berat rasanya untuk jauh darimu tapi aku mengerti, karena ini untuk masa depanmu dan kita..


Untuk mu yang jauh disana, meskipun saat ini raga kita tak lagi bersama, hati dan jiwa kita akan selalu bersama. Percayalah aku masih dan akan terus menjaga rasa ini, apapun yang telah kamu berikan.. Aku akan menjaganya semampuku, aku percaya akan tiba saatnya untuk kita bersama kembali..

Aku selalu menunggu sampai saat itu tiba.. Memang menunggu itu adalah hal yang menyebalkan, membosankan dan menahan rindu itu sangat sakit rasanya tapi apa daya jika waktu dan jarak yang memisahkan maka waktu dan jarak pula yang akan menyatukan..

Ya beginilah jika kita memilih untuk menjalin hubungan jarak jauh, kamu memang jauh dari pandanganku namun kamu selalu dekat disini, didalam hati ini..



"Bintang tolong sampaikan salamku padanya, sampaikan padanya bahwa aku disini merindukannya, aku mencintainya"



Salam PularayMi

Jumat, 13 Februari 2015

Kebahagiaan Abadi Itu adalah Kehancuranku

Aku berdiri disini, kamu datang menghampiriku..
Kamu mengajakku untuk berlari bersama, namun aku menolak..
Karena aku tidak yakin kita dapat berlari bersama..


Aku masih berdiri disini, kamu meyakinkanku untuk berlari bersama..
Aku menolak lagi, aku tidak ingin berlari karena berlari itu terlalu cepat bagiku, aku tidak bisa..
Aku tetap berdiri disini, lalu kamu memegang dan menggandeng tanganku..
Kali ini kamu mengajakku untuk berjalan dan melangkah bersama perlahan-lahan..


Sekarang aku tak lagi berdiri disini, aku telah berada di jalan untuk menuju kebahagiaan seperti yang telah kamu janjikan kepadaku..

Lama kemudian aku baru menyadari, bahwa keputusanku adalah sebuah kesalahan yang besar, aku terlalu cepat yakin padamu. Dengan mudahnya aku menerima ajakanmu untuk melangkah bersama tanpa berpikir panjang apa resikonya, yang aku tahu hanyalah kamu akan membawaku kepada suatu rasa yang kamu sebut “kebahagiaan yang abadi”


Dan ternyata itu bukanlah jalan menuju kebahagiaan seperti yang  telah kamu bilang, melainkan itu adalah jalan yang membawaku menuju kepada kehancuran, mengingatkanku akan memori masa lalu ku, yang membuatku merasa semakin sakit..

Kamu, kamu sama saja seperti yang sudah-sudah, kamu sama saja seperti mereka.. Kamu yang membuatku yakin kepadamu, dan kamu juga yang membuatku merasa kecewa..
Kamu yang mengajariku untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi, agar aku bisa membuka diri untuk orang-orang yang ingin masuk ke dalam kehidupanku. Namun, kamu juga yang membuatku menutup diri ini semakin rapat, mengunci hati ini dengan sebaik-baiknya..

Tanpa sadar, kamu telah membuat luka di hati ini. Entah apa maksudmu bersikap seperti ini, aku tidak mengerti mengapa kamu seperti ini, dengan seenaknya kamu membuat diri ini kecewa lebih dalam..


Sebelumnya, berulang kali aku telah mengingatkanmu untuk tidak  bersikap manis kepada ku, aku telah menjaga agar rasa ini tidak muncul kepada orang yang salah, tapi apa daya kamu mampu membuat diri ini merasa nyaman, hingga aku lupa bagaimana rasanya sakit yang sebelumnya menghampiriku.

Ternyata kamu bukanlah yang terbaik, kamu malah membuat diri ini terjatuh semakin dalam ke dalam jurang kesakitan..


Meskipun aku merasa kecewa, aku ingin berterima kasih kepadamu atas semua yang telah kau ajarkan kepadaku.. Tak pernah ada rasa sesal di hati ini karena telah mengenal sosok seperti dirimu..




Salam PularayMi

Minggu, 18 Januari 2015

Ini untuk kamu..

Selamat malam dari aku yang disini dan selamat siang untuk kamu yang jauh disana..

Hai semalam aku mimpiin kamu lagi lho..


Kamu tau gak? Sekarang aku lagi sakit, aku sama sekali gak kangen sama kamu, tapi aku mau tau gimana kabar kamu?

Gak nyangka yah gak pernah aku sangka kita di pisahkan sejauh ini. Kalo aku tau kita bakalan kaya gini di masa sekarang, pasti di masa dulu aku gak akan menyia-nyiakan kamu, sebenarnya gak bermaksud untuk menyia-nyiakan kamu tapi aku kaya gitu karna keadaan. Ya, andai aja kejadian yang terjadi di hampir 9 tahun yang lalu terjadi nya di masa sekarang, aku pasti akan jaga kamu, jaga perasaan kamu.

           Maaf, aku baru menyesali itu sekarang.

Di saat kita jauh aku baru mengerti kamu itu berarti buat aku, aku baru sadar ternyata rasa itu bukan sekedar rasa yang biasa.vYa, jujur kemarin-kemarin aku selalu merindukan kamu, tapi aku tau kok kita gak akan bisa ketemu dan kamu pun juga sudah berubah. Entahlah, ini memang kesalahanku, tapi aku berharap suatu saat nanti kamu mengerti maksudku. Walaupun sekarang kita jauh, aku masih selalu doain yang terbaik buat kamu. Tolong kamu jaga baik-baik diri kamu disana, jangan sampai orang tua kamu kecewa sama kamu, aku percaya suatu saat nanti pasti kita akan di pertemukan, aku percaya keajaiban itu ada. Itu yang aku pikirkan kemarin, beberapa waktu yang lalu.

Dan sekarang aku mengerti, ini semua adalah takdir, semua telah diatur oleh Allah, aku ikhlas karena memang begini adanya. Kamu tahu? Aku ingin berterima kasih kepadamu karena sikap cuekmu itu dapat membuatku mengerti apa itu kehilangan, dapat membuatku kuat, membuatku lebih bersabar.



Salam PularayMi★

Sabtu, 10 Januari 2015

Sekedar Mengingatkan

Assalamu'alaikum.. Selamat malam minggu~

Jadi gini, teman-teman pernah gak sih baca status orang di sosmed yang isinya marah-marah gak jelas? Pasti pernah kan? Bahkan sering, atau malah status kita sendiri yang begitu ya.. Oke, jujur sering banget saya baca status teman-teman saya yang lagi kesel sama temannya, pacar, bahkan orang tuanya, ngatain orang tuanya,  ngomel-ngomel, nyindir orang tuanya.. Yang kaya gitu gak cuma 1 atau 2 orang tapi banyak dan itu sering. Saya sebenarnya sebel ngebaca status kaya gitu, gak pengen dibaca tapi pasti kebaca. Kalian gak sadar di sosmed itu kan banyak orang yang bisa liat apa yg kita update, apa gak malu? Mungkin ya, kalo yang baca posisinya sama kaya kalian mereka juga akan ikut-ikutan, mendukung, setuju sama yang kalian bilang tapi kalo mereka yang beda pemikiran sama kalian gimana? Beberapa dari kalian pasti akan dipikir anak yang gak baik. Sekarang gini apa untungnya kalian marah-marah gitu? Kalian mau dapat perhatian dari orang lain? Tidak begitu caranya. Kalian lagi kesel sama orang tua kalian? Tidak begitu caranya. Ingat lho itu orang tua kalian, ibu yang udah rawat kalian dari kalian masih di dalam kandungan sampai kalian besar, udah ngelahirin kalian tanpa ibu kalian gak akan ada di dunia ini, dan bapak yang udah banting tulang untuk biayain kehidupan kalian, sekolah kalian, kalian disekolahin buat jadi anak yang berbakti kepada orang tua, buat masa depan kalian supaya lebih baik, intinya kembali untuk kalian juga. Apa gak terpikirkan oleh kalian gimana perasaan orang tua kalian kalo mereka liat status kalian di sosmed yang marah-marah, ngatain mereka, caci maki, dan lain-lainnya? Mereka pasti sedih. Orang lain pun jadinya juga akan tahu masalah kalian. Tolong buat teman-teman yang suka update status marah-marah tentang orang tua dipikir-pikir dulu deh, mereka itu orang tua kalian lho, sekesel apapun kalian, sebagaimanapun mereka ke kalian tetep mereka itu orang tua kalian. Tanpa mereka kalian gak akan ada disini. Ya emang saya juga pernah ngerasain orang tua saya nyebelin, saya mengerti tapi saya coba untuk tidak update status yang kaya gitu, saya omongin baik-baik, coba deh sekarang kalian jalin komunikasi yang baik dengan mereka, jelaskan baik-baik kepada mereka kalian ingin bagaimana, jangan suka marah-marah sama mereka, mengerti mereka lah. Apa kalian gak sayang mereka? Kalo mereka tiba2 gak ada gimana? Saya tidak bermaksud untuk mengajari tapi saya hanya mengingatkan kalau ada masalah gak perlu di umbar di sosmed terutama masalah dengan orang tua, mending di omongin baik-baik, ada yang pernah bilang ke saya "gak biasa ngomong langsung sama orang tua, gak sopan" yaudah kalo begitu lebih baik kita diam saja, tapi mau kita salah atau tidak sebaiknya minta maaf sama mereka, karena memang begitulah sifat orang tua, terkadang kita yang harus mengalah. Mereka marah, melarang kita, atau berbuat sesuatu yang menurut kita tidak enak juga pasti ada sebab dan maksudnya. Sebenarnya mereka sayang sama kita. Mohon maaf kalau postingan saya kali ini terkesan menggurui, sok tau atau apalah, kembali lagi saya hanya ingin mengingatkan teman-teman. Sayangilah orang tua kita.


Salam PularayMi★

Kamis, 08 Januari 2015

Menulis dan Membaca

Hai selamat malam teman-teman, ini adalah postingan pertamaku di tahun 2015..

Menulis dan membaca, ya kita pasti tak pernah terlepas dengan dua kegiatan ini. Sebenarnya menulis bukanlah hobi ku, aku lebih menyukai membaca dari pada menulis, namun setiap aku selesai membaca aku selalu menulisnya ulang dengan tujuan agar tidak mudah lupa dengan apa yang aku baca. Aku pun terkadang menulis kegiatan harian ku, atau ketika aku sedang merasa sendiri, bersedih hati, mempunyai masalah dan yang lainnya aku lebih memilih untuk menuliskannya di buku diari ku dari pada menceritakannya ke orang lain, karna dengan menuliskan itu semua aku menjadi agak-lebih lega. Selain itu dulu aku juga suka mengarang cerita, membuat puisi.

Lama kelamaan kok rasanya aku pengen jadi penulis, dan setelah aku tahu ternyata pengarang dan penulis itu beda lho!!! Berdasarkan yang aku baca, beda nya kalau penulis adalah seseorang yang melakukan kegiatan menulis yang menghasilkan segala bentuk karya tulis, baik itu fiksi maupun non fiksi, sedangkan pengarang adalah seseorang yang melakukan kegiatan menulis yang menghasilkan karya tulis fiksi, berdasarkan imajinasinya.

Pernah sih terpikirkan pengen jadi penulis atau pengarang sampai aku bikin blog yang niat awalnya ngepost hasil pemikiranku sendiri cuma aku kurang percaya diri dan aku masih sering sekali mengalami kesulitan dalam menentukan judul yang pas untuk postingan blogku, hehe alhasil aku isi saja blog ku dengan artikel yang aku copy paste dari blog lain. Namun semakin kesini aku sadar, menghasilkan karya sendiri itu lebih baik, ya walaupun itu berdasarkan apa yang aku baca tapi setidaknya aku juga berpikir untuk menuliskan kembali inti dari artikel yang telah aku baca dengan bahasa ku sendiri dan tidak asal copy paste, nah jadi artikel sebelumnya aku hapus semua, dan aku akan memulai memposting artikel di blog ku dengan tulisan aku sendiri, karena kejujuran itu penting!!! Sebaik dan seburuk apapun itu yang terpenting adalah itu hasil karya sendiri, kamu jujur, tidak mencuri karya orang lain, plagiat itu tidak baik.

Mulai sekarang aku akan membaca, menulis dan mengarang, akan banyak berlatih agar tulisan-tulisanku semakin baik, karena tanpa berlatih itu tidak akan mungkin tercapai, aku akan memulainya di waktu senggangku. Satu masalahnya saat ini adalah aku hanya niat, merencanakan, dan belum benar-benar mengerjakan, ya lagi-lagi faktor utama nya adalah karna rasa malas yang selalu datang menghampiri -_-