Tulisan-tulisan ini memang tidak berguna, dan mungkin kau hanya akan merasa bosan ketika membacanya.
Namun, selalu izinkan lah aku menuliskan semua yang ingin ku tulis ..

Minggu, 30 Agustus 2015

Aku salah, aku rusak dan aku menyesal

Aku tidak tahu harus memulainya dari mana..

Aku sangat bahagia bisa mengenal sosok seperti dirinya. Kala itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku bisa bertemu dengannya. Dia mampu membuatku melupakan pahitnya masa lalu, dia memahami ku dengan baik..

Aku menyayangi dirinya tanpa alasan, dia pun juga begitu. Bagaimana tidak, dia selalu sabar menghadapi diri ini yang terkadang bersikap childish, dia selalu memberi ku nasihat-nasihat, dia tidak pernah bosan melakukan itu meskipun sering kali aku tidak mendengarkan itu semua..

Dia mampu menjadikan dirinya sebagai seorang kekasih, sahabat, kakak, orang tua, teman yang baik untukku. Namun, terkadang aku malah menjadikan dirinya sebagai musuh.

***

Suatu hari, entah apa yang ada dalam pikirku. Aku memutuskan untuk memintanya menjauh dari kehidupan ku, dan dia pun menerima itu karena dia tidak ingin membuat diriku kecewa karena harus menolak ingin ku. Aku pikir aku mampu menjalani semua hari ku tanpa dirinnya, ternyata semua tidak seperti apa yang aku pikirkan. Aku salah, ya aku tekankan bahwa aku salah. Keputusanku adalah keputusan yang amat-sangat salah, keputusan konyol, pemikiran yang bodoh..

Ku akui, sekarang aku kehilangan semuanya. Aku rusak, aku semakin rusak tidak ada yang mampu memperbaiki diriku, sulit untuk menemukan sosok seperti dirinya yang menerima diri ini tulus, tanpa alasan apapun itu..

Mungkin, suatu hari nanti dia akan melihat diriku tertawa lepas dengan teman-teman. Iya, aku memang tertawa, tertawa terbahak-bahak di depan mereka. Tapi, seandainya dia tahu jauh dibalik itu semua aku sebenarnya menangis. Aku menyimpan kepedihan dan rasa sakit yang mendalam.

Menyesal, ini yang saat ini aku rasakan. Aku menyesal telah memintanya menjauh dari hidupku, aku menyesal telah melepaskan dirinya, aku menyesal atas keputusan konyol itu..

***

Sekarang tidak ada lagi seseorang seperti dirinya yang mampu untuk bersabar menghadapi gadis childish seperti diriku, tidak ada lagi seseorang yang mampu untuk aku ajak berbagi dalam keadaan suka maupun duka, tidak ada lagi seseorang yang tidak pernah bosan mengingatkan ku pada kebaikan, tidak ada lagi seseorang yang bersedia meminjamkan pundaknya dan mengusap air mataku di kala sedih.

***

Untukmu seseorang yang pernah hadir dalam hidupku,

"Aku merindukan sosok seperti dirimu, tidak tahu kapan aku akan menemukan pengganti dirimu atau bahkan mungkin tidak akan pernah menemukan. Aku tahu kau sudah bahagia dengannya, gadis dewasa yang sangat pintar dan periang sehingga mampu membuat dirimu tersenyum, tidak seperti aku yang selalu merepotkan dirimu. Aku senang kau telah menemukannya, walaupun sebenarnya hatiku mengikari hal itu. Terimakasih karena kau pernah hadir di kehidupan ku. Aku berharap suatu hari nanti kau dapat membaca tulisan yang tidak penting ini. Walaupun aku tahu tidak akan merubah semuanya kembali seperti dulu."




Salam PularayMi★

Tidak ada komentar: