Sandyakala, mengapa kali ini kau sangat kejam?
Kau pertemukan kami saat sinarmu memudar. Lalu, kau pisahkan kami saat semburatmu terlukis indah dengan sempurna.
Sandyakala, bagaimana bisa kau sebengis itu membiarkan kami di bawah langit hitam?!
Kau biarkan kami berjarak, berpisah, berpijak sendiri menahan sesaknya kemelut malam.
Sandyakala..
Dalam hangat semburatmu kelak, tolong izinkan diri kami tunduk tengadah, mencari arti, memahami maksud, menelaah makna, atas apa yang terjadi, bukanlah suatu kebetulan.
Sandyakala..
Sebatas, tidak akan pernah menjadi Seabadi.
PS: just my random thoughts.
Hari Kesepuluh,
10 Januari 2023,
Yay🌻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar